Sabtu, 07 Desember 2013

puisi untuk kamu




Untuk kamu...
Kau yang selalu menjadi sahabatku.
Bukan hanya diwaktu yg singkat kita dipertemukan takdir.
Bukan satu atau dua rasa saja yang kita rasakan bersama.
Cobalah menoleh ujung atau melihat permukaan.
Tak mungkin aku dan engkau kan melihatnya.

Untuk kamu...
Yang selalu mengubur sedihku.
Tak ada Keletihan yang terlihat ketika kau mencangkuli liang itu.
Meski kadang kau Mengeluh sulitnya mencari tempat.
Tempat dimana kau akan menggali liang selanjutnya Untuk menguburkan kesedihanku.
Namun tetap kau mencarikannya.

Untuk kamu...
Yang selalu memenuhi otakku.
Kau sadarkan aku bahwa bodoh dan kecilnya otakku.
Kau sadarkan aku bahwa tak ada perbedaan antara mimpi dan kenyataan Didlm hidup ini.

Untuk kamu...
Yang merasa terabaikan.
Aku pergi , aku titipkan namaku yg tak berarti.
Mungkin tidak akan tumbuh menjadi besar dan membuat rindang halamanmu.
Hanya berteduhlah dibawahnya ketika amarah mengganggumu.
Bersembunyilah dibaliknya ketika engkau malu mengusap air matamu.

Untuk kamu...
Kelak aku akan datang mengambil kembali nama yg aku aku titipkan.
Jangan menunggu jangan berharap , Aku tdk ingin ada kesedihan.
Ikuti bahagiamu pasang senyummu dan cerahkan binar matamu.
Aku tak menyesal bila sisa hidupku berada diujung senyum bibirmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar